Samsung S GT-I9000

Smartphone Android yang pertama saya pakai sejak 2011 ini cukup nyaman dan tidak membuat saya ingin pindah ke lain hati, mungkin karena saya tidak suka gadget yang besar , dan Costum Rom yang fleksibel yang terus mengikuti jaman. Costum Rom yang saya pake sampai saat ini yaitu Cyanogen Mod CM 11 Nightly yang tiap harinya selalu bisa diupdate (gunakan Wi-Fi agar hemat kuota. ^_^).

Dikeluarkan pada 24 Juli 2010 dengan di banderol dengan harga Rp.6.500.000 pada saat itu layak dengan kenyamanan dan bisa bertahan sampe tahun 2014 ini, dikarenakan spesifikasi dan kelebihan yang berlaku sangat lama seperti yang saya gambarkan dibawah ini:


Spesisfikasi resmi:
-GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
-HSDPA 900 / 1900 / 2100
-Layar sentuh 4 inci berteknologi Super AMOLED 16 juta warna beresolusi 480 x 800 pixel
-Android 2.1 Eclair
-Prosesor ARM Cortex A8 1GHz, RAM 512 MB, ROM 2GB
-SMS/MMS/Email/Push Mail/IM
-Wi-Fi 802.11 b/g/n (DLNA)
-Jack audio standar 3.5mm
-Kamera 5 megapixel autofokus dan kamera beresolusi VGA pada panggilan video
-Akselerometer dan sensor cahaya
-Perekam video beresolusi 720p
-GPS dengan dukungan A-GPS
-Kompas digital
-Browser HTML yang tergolong cepat
-Radio FM dengan dukungan RDS
-Slot memory eksternal microSD dapat diekspansi hingga 32GB

Kelebihan :
-Speaker dengan suara berkualitas
-Layar Super AMOLED yang mengesankan
-Banyak aplikasi gratisnya
-Prosesor yang sangat cepat
-Browser yang tergolong cepat

Kelemahan : 
-Tidak terdapat lampu flash pada kamera

Dimensi Samsung Galaxy S

Samsung Galaxy S hadir dengan dimensi 122.4 x 64.2 x 9.9 mm dan berat sebesar 119 gram. Bobot Galaxy S memang tergolong ringan bila dibandingkan dengan bobot Milestone dan iPhone 4.

Desain Galaxy S
Desain Galaxy S terlihat seperti desain iPhone 3GS jika hanya diperhatikan sekilas, namun layar Galaxy S terlihat lebih besar dari layar iPhone 3GS. Desain Galaxy S terlihat seperti kebanyakan handphone layar sentuh lainnya, penggunaan bahan plastik adalah salah satu kelemahan handphone ini. Mungkin Samsung berpikir jika menggunakan bahan plastik dapat menekan bobot handphone namun ini salah besar, handphone semahal Galaxy S harusnya menggunakan bahan stainless agar image elegan dan ekslusif dapat terpancar dari handphone berteknologi tinggi ini, sungguh disayangkan. Galaxy S menggunakan layar sentuh berukuran 4 inci berteknologi kapasitif Super AMOLED berkedalaman 16 juta warna beresolusi 480 x 800 pixel. 

Lenovo A316i

Nih yang lagi cari hp bersahabat dengan dompet tapi punya lisensi dari kantong ajaibnya Doraemon... Hehehe... Pada bulan April 2014 telah dilahirkan sebatang hp yang diberi nama Lenovo A316i, dengan spesifikasi serta performa yang cukup mempuni sebatang hp dibandrol dengan harga Rp950.000 ini diusahakan mampu bersaing dikelasnya. Target pemasaran yang jelas untuk spesialis fitur komunikasi standar ini bisa kita lihat akte kelahirannya di bawah ini:
Firur : Dua Sim
Berat : 121 g
Dimensi : 63.5mm x 12.2mm x 117mm
Layar : Capacitive touchscreen, 480 x 800 pixels, 4.0 inches (~233 ppi pixel density)
Memory : 4 GB ROM, microSD sampai 32 GB
Ram : 512 MB RAM
Internet : Wifi, HSPA + 21Mbps(DL) / 5.76Mbps(UL)
OS : Android 4.2 Jelly Bean
CPU : MTK 6572 1.3 GHz Dual Core
GPU : Mali 400
GPS : A-GPS support
Kamera Belakang : 2 MP
Baterai : 1300 MAh Battery

Lenovo A316i

Kelebihan yang ditawarkan hp ini yaitu fitur dual sim yang salah satu sim menjangkau jaringan 3G, memungkinkan pengguna menikmati browsing dan berkomunkasi dengan lancar karena dilengkapi dengan multitouch.dengan OS Android 4.2 (Jelly Bean), dimonitori dengan prosesor Dual Core 1.3 Ghz, serta memiliki Ram 512 cukup stabil dalam menjalankan fitur-fiturnya. dengan Lebar 4 inchi beresolusi 480 x 800 pixels serta panel layar berteknologi TFT dengan kedalaman 16 juta warna cukup kinclong dari segi penampilan. Memory sebesar 4 GB Internal dan slot eksternal sebesar 32 GB cukup besar untuk menyimpan data.
Adapun kelemahannya yaitu, dimensi cukup tebal dengan 12,2 mm. Baterai cukup kecil, kamera belakang hanya 2 MP dan tidak memiliki kamera depan menegaskan bahwa pabrikan memproduksi gadget berfokus kepada komunikasi lancar dengan harga yang terjangkau.

Bermusik Jenis HOPk (Hobi, Obsesi, Atau Penyakit Kejiwaan)

Media merupakan penyampaian info yang masal dan cepat, hal ini menjadi salah satu faktor pembentuk pola pikir masyarakat yang signifikan namun tidak terasa. Sering kita jumpai ketika tayangan yang lagi trend di TV membuat masyarakat terpengaruh dan secara sadar ataupun tidak sadar meniru tayangan yang ada di TV. Semua yang ada di TV seolah-olah menjadi mimpi yang harus dikejar dan hal baik yang harus di tiru. Namun paradigma tersebut sebagian salah. Mungkin dengan maksud hiburan beberapa acara di kemas semenarik mungkin untuk membuat rating acara tinggi dan mengesampingkan dampak panjang terhadap moral dan budaya bangsa. Duh, jadi melebar. hehehe...
Kembali ke judul artikel. Musik merupakan salah satu seni yang tingkatnya sederhana sampai ke tingkat seni yang sangat kompleks. Refrensi musik, dan awal kita mendengar musik sangat lah sejak dini. bahkan ketika manusia berada dalam kandungan musik sudah mulai diperdengarkan. Apalagi di jaman modern seperti saat ini, mendengar musik adalah salah satu cara merefresh otak atau keadaan emosi seseorang dengan harga yang sangat murah. Beberapa media tak henti memutarkan musik dan sejak manusia masih balita pun musik di media yang mempengaruhi perkembangan mereka dibawah alam sadar mereka. Hal tersebut mengakibatkan daya tarik seseorang untuk mengetahui dan menyukai musik yang didengar mereka melalui media tersebut. Bahkan sebagian orang malah terobsesi untuk menjadi musisi dan mengikuti idola mereka. Dan disini banyak ditemukan jenis-jenis ketertarikan manusia terhadap musik, apakah hanya sebatas penikmat musik, hanya mempunyai hobi bermusik, ingin populer, ingin berprofesi sebagai musisi atau bahkan terlalu terobsesi untuk menjadi jenis-jenis tersebut sehingga muncul penyakit kejiwaan yang mereka rasa hal yang normal namun melebihi batasan.
Termasuk ke golongan manakah kalian?
Pengalaman pribadi saya tentang musik mungkin hanya sedikit, namun karena keberuntungan saya banyak pengalaman tentang musik. Disini saya kembali shering kepada pembaca mengenai pengalaman saya tentang pelajaran yang saya terima dari hidup saya dan sampai detik ini pun mungkin jika saya kembali mendengar musik yang saya suka penyakit saya akan kambuh dan obsesi yang sedikit demi sedikit saya redam akan kembali datang. Saya tidak lihai memegang alat musik, namun karena saya ketahigan ketika merasakan atmosfir manggung terkadang sulit untuk menahan agar saya tidak lagi terjerumus ke jurang bermusik. hehehe...
Kecanduan dan terus dengan otomatis memotivasi diri agar berusaha mencapai obsesi tersebut, andai bisa memilih lebih baik menjadi penikmat musik dari pada memiliki penyakit kejiwaan bermusik. Secara batin merasa senang dan bahagia, namun secara tidak sadar banyak waktu yang overload (melebihi batas) dalam bermusik. Harapan itu perlu namun alangkah baiknya tidak terlalu melebihi batas, dari hal yang menyenangkan dan sangat menyedihkan bisa didapatkan dari hidup bermusik. Dari  mendapatkan pencapaian yang tinggi di bidang musik, populer, sampai memiliki materi yang berlimpah bisa didapatkan dari hidup bermusik. Dan di momen-momen buruknya sering dijumpai pula, seperti kabur dari rumah, waktu tenaga dan materi yang terlalu banyak dihabiskan untuk bermusik, sampai dengan kehilangan sahabat karena sama-sama memiliki obsesi bermusik namun memiliki tekanan yang lebih sehingga sampai sahabat saya menghembuskan nafas terakhirnya karena sakit dan beban hidupnya. Sejak saat itu saya mulai menentukan arah mengenai musik di hidup saya. Hati-hati, terkadang tampak sepele tapi berdampak besar dalam hidup.